Madiun - Metode yang digunakan oleh Endang Yuniatiningsih (51), dukun tiban yang merupakan warga RT 15 RW 4 Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, terbilang cukup sederhana. Dia hanya mengusapkan kedua tanganya ke anggota tubuh pasien yang sakit.
"Yang mengobati itu mas Kemis (nama arwah anaknya), saya hanya sebagai mediator dengan cara mengusapakan tangan saya ke bagian yang sakit dan berdoa meminta tolong pada Allah SWT untuk kesembuhan," ujar Mbah Yuyun, sapaan akrab Endang Yuniatiningsih, saat ditemui di rumahnya, Rabu (27/4/2011).
Setelah mengusap bagian tubuh yang sakit, lanjut Mbah Yuyun, ia juga meminta pasien untuk meminum atau mandi dengan mengunakan air yang telah ia doakan sebelumnya. Selain itu jika pasien sudah sembuh ia juga meminta pasien untuk menjalankan solat lima waktu sesuai dengan syariat Islam.
Dari pantauan, saat mengusap pasien, mulut Mbah Yuyun terlihat berkomat-kamit seperti membaca doa atau mantra yang tidak jelas didengar. Namun ajaibnya setelah diusap, banyak pasien yang merasa sembuh atau berkurang penyakitnya.
Selain itu usai Mbah Yuyun juga bersorak memberikan semangat pada pasien setelah anggota tubuh pasiennya diusap. Saat memberikan semangat tingkah dukun tiban ini terlihat seperti motivator yang memberikan semangat pada peserta.
Hal ini seperti yang dirasakan Samini yang sudah satu bulan terakhir tidak bisa berjalan dan kesulitan berkomunikasi. Usai diusap kakinya yang sebelumnya tidak bisa dipakai untuk menopang tubuhnya kini sudah bisa dipakai untuk berdiri, meskipun masih belum bisa digunakan untuk berjalan."Alhamdulilah sekarang sudah bisa berdiri. Kemarin saya hanya bisa duduk dan tidur saja jadi kemana-mana harus digendong. Dan kata mbah Yuyun, saya harus datang Jumat besok agar bisa normal," ujar wanita berusia 60 tahun ini dengan terbata-bata.
Sejak pengobatan alternatif ini dibuka pada dua minggu yang lalu ini, Mbah Yuyun sudah mengobati ratusan atau mungkin ribuan pasien yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Jawa Timur. Mulai dari yang penyakit ringan sampai dengan penyakit berat.
0 komentar:
Posting Komentar